Dulu, para leluhur kita orang Jawa bila akan membangun rumah banyak  yang dipikir dan jadi pertimbangan. Misalnya, waktu yang tepat memulai  membangun, arah rumah dan sebagainya. Aspek sosial jadi pertimbangan. Di  depan rumah diletakkan paga dan kendi sehingga bila orang lain lewat  dan kecapekan bisa mampir untuk leyeh-leyeh sambil minum air dari kendi.
Di China ada pula ilmu tentang rumah yaitu hong shui dan feng shui.  Kini, untuk perumahan di perkotaan, pertimbangan yang didahulukan  biasanya hong shui dan feng shuinya saja dengan harapan agar rejeki  pemilik rumah itu nanti lancar. Sementara aspek metafisis dan  kosmologisnya kurang diperhatikan. Padahal, ini sangat penting agar kita  bisa hidup di lingkungan rumah yang aman dan tentram.
Filsafat Jawa mengatakan bahwa rumah adalah “dalem”. Dalem artinya  selain rumah juga “aku”. Maka “Aku” adalah rumah bagi tubuhku. Tubuhku  lebih kecil dari “Aku” sehingga tubuh-ku lah yang harusnya menempati  “aku”. Bukan sebaliknya. Maka, harusnya tubuh ini mengikuti  aturan-aturan yang ada di “Aku”. Akulah yang harusnya membuat aturan  agar dituruti oleh tubuhku. “Aku” adalah yang memerintah dan jadi  pengendali hawa nafsu dan keinginan sehingga tubuh harus menurutinya.
Secara metafisis, untuk membangun rumah yang aman haruslah dipikirkan  juga. Salah satu aspek keamanan rumah adalah bebas dari pencurian dan  niat jahat orang lain. Agar rumah kita aman dan bebas dari pencurian  maka amalan untuk menumbal rumah sebagai berikut:
Pertama, sediakan sebuah batu dan sebuah wungkal (batu  pengasah atau penajam pisau).
Kedua, baca surat Al Fill 40 kali  setiap sepuluh kali tiupkan pada dua  batu tadi.
Ketiga, baca surat Alam Nasyrah 40 kali setiap sepuluh kali tiupkan pada  dua batu itu.
Keempat, setelah selesai, dua batu itu ditanam di lantai di dalam rumah  dengan memohon keselamatan dan keamanan dari Allah SWT.
Dengan ijin Tuhan Yang Maha Melindungi, rumah kita tidak akan pernah  dimasuki pencuri dan perampok, serta aman dari gangguan orang lain yang  berniat jahat.
 
  
 
 
No comments:
Post a Comment